Menara Jakarta rencananya akan memiliki ketinggian 558 meter, bangunan ini akan menjadi salah satu gedung tertinggi dunia.
Menara ini akan dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut:
– Tempat parkir seluas 144.000 meter persegi
- Gedung podium setinggi 17 lantai.
- Lift yang mencapai puncak menara
– Restoran berputar
- Mal besar
– Kafe
- Taman hiburan
– Museum sejarah Indonesia
- Hotel
– Ruang serba guna/konferensi yang bisa menampung sepuluh ribu pengunjung
– Ruang-ruang perkantoran seluas 8.000 meter persegi
- Pusat pameran
- Pusat pendidikan dan pelatihan
– Pusat multimedia disertai pemancar siaran radio dan televisi
– Pusat perdagangan dan bisnis.
Pihak manajemen Menara Jakarta menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan Menara Jakarta (Jakarta Tower) di tahun 2016. Periode pembangunan ini relatif lebih lama dibandingkan pembangunan gedung-gedung pencakar langit lainnya di dunia.
Menurut Project Manajer Menara Jakarta Dicky Rampengan, pembangunan Menara Jakarta paling maksimal bisa selesai pada tahun 2018, namun pihaknya menargetkan bisa selesai di tahun 2016. Menara Jakarta akan dilanjutkan kembali pengerjaan fisiknya di Februari 2011 setelah proses desain ulang.
“Maksimal yang diminta ke kita maksimal 2018, secara hitungan optimistis selesai 2016,” jelas Dicky kepada detikFinance saat ditemui di kantornya Kemayoran.
Dicky menuturkan alasan pembangunan Menara Jakarta yang begitu lama karena Menara Jakarta merupakan sebuah menara yang tingkat kesulitan pembangunan konstruksinya lebih sulit dibanding gedung bertingkat. Misalnya saja gedung tertinggi di dunia Burj Dubai justru bisa selesai hanya 3 tahun saja.
“Tahun 2013 bagian podium bawah sudah selesai, itu bisa langsung difungsikan, setelah itu bagian menara utama,” katanya.
Ia memperkirakan selama pembangunan awal hingga selesai, proyek yang akan menelan dana Rp 2,1 triliun ini akan menyerap lebih dari 3.000-4.000 orang tenaga kerja mulai dari konstruksi hingga penyelesaian akhir. MenaraJakarta dibangun dengan estimasi bisa bertahan hingga 100 tahun lebih di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.
Dicky menjelaskan dengan konstruksi dasar ditopang oleh 412 titik tiang dengan kedalaman pondasi masing-masing hingga 60 meter maka menara ini bisa menahan bobot hingga 280.000 ton. Bobot Menara Jakarta sendiri dihitung mencapai 193.000 ton.
Ia juga mengatakan proyek ini tetap mendapat dukungan dari para pemegang saham. Meski ia mengakui proses pengerjaan fisik saat ini dihentikan sementara karena ada rancang ulang atau redesign di bagian atas menara, hingga dilanjutkan di Februari 2011.
Perbandingan Menara Jakarta dengan menara lain di dunia.
mantap. moga dengan menara ini dunia telekomunikasi indonesia makin maju
BalasHapus