Jumat, 30 September 2011
SISTEM BASE ISOLATOR
Base isolator digunakan untuk perlindungan gedung dari bahaya dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, telah digunakan sebagai teknologi dalam perancangan struktur gedung di wilayah gempa tinggi. Beberapa type struktur telah didesain menggunakan teknologi ini, baik gedung yang telah dibangun maupun yang masih dalam tahap konstruksi.
Teknologi ini telah digunakan oleh beberapa negara, seperti Cina, Jepang, dan Amerika Serikat. Dalam pemodelan struktur gedung dengan base isolator diperlukan pemodelan base isolator yang optimum sehingga akan diperoleh lateral dan vertical displacement yang akurat.
Analisis dilakukan dengan cara analisa dinamik yang dilakukan pada tiga type struktur, yaitu struktur tinggi (20 lantai), sedang (12 lantai), dan pendek (8 lantai). Pada struktur base isolator, percepatan akibat beban gempa akan lebih kecil dibandingkan pada gedung konvensionl, energi gempa dari struktur bawah (pondasi) akan direduksi oleh lead rubber bearing sebelum ditransfer ke struktur.
Lead Rubber Bearing (LRB) adalah salah satu sistem anti seismik base isolator yang banyak digunakan pada bangunan untuk mereduksi gaya gempa. LRB ini terdiri dari beberapa lapisan karet alam atau sintetik yang mempunyai nisbah redaman kritis antara 2-5%. Untuk dapat menahan beban vertikal (tidak terjadi tekuk), maka karet diberi lempengan baja yang dilekatkan ke lapisan karet dengan sistem vulkanisir. Untuk meningkatkan nisbah redaman sistem ini, maka pada bagian tengahnya diberikan batangan bulat dari timah.
Dari hasil analisis SAP 2000, struktur yang dibangun di wilayah gempa tinggi dengan menggunakan base isolator LRB memberikan respon struktur yang lebih baik. Gedung dengan LRB akan memiliki perioda alami yang lebih lama dibandingkan dengan struktur gedung dengan fix base. Selain itu, bila ditinjau gaya-gaya dalam pada struktur dengan base isolator, seolaholah gedung tersebut dibangun di wilayah gempa yang lebih kecil.
Langganan:
Postingan (Atom)