Pimpinan Proyek (Pimpro) Jembatan Suramadu, Tutuk Suryojatmiko, Kamis, di Surabaya, mengatakan pembangunan jembatan Suramadu saat ini, 95% telah selesai.
"Saat ini yang kurang hanya pada kelengkapan jalan aksesnya," katanya.
Menurut dia, jalan akses Suramadu sisi Surabaya dengan panjang empat km dan sisi Madura dengan panjang 11 km kini sebagian besar telah selesai dikerjakan.
Namun demikian, kata dia, pembangunan jembatan di antara kedua sisi Surabaya-Madura ( sisi tengah) saat ini masih dalam pengerjaan. Untuk itu, ia menargetkan akhir bulan November 2008 sudah selesai.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Bambang DH, mengatakan jembatan Suramadu merupakan proyek nasional yang harus didukung semua pihak.
"Proyek Jembatan Suramadu diarahkan untuk mendorong agar tingkat ekonomi masyarakat Madura lebih maju," kata Bambang DH yang juga menjadi Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Proyek Jembatan Suramadu.
Menurut Bambang DH, jika yang maju hanya Kota Surabaya, sementara daerah-daerah lain tidak, maka dikhawatirkan tingkat urbanisasi di Surabaya tinggi.
Akibatnya tempat pemukiman Kota Surabaya menjadi padat dan berbagai problem sosial akan timbul seiring dengan berjalannya waktu.
"Jika jembatan ini selesai dibuat, maka arus urbanisasi berkurang," katanya menambahkan.
Selain itu, manfaat lain dari jembatan Suramadu adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti menghemat waktu dan biaya.
Meningkatnya jumlah penduduk juga akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar